PENDAHULUAN
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, Anda
pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana Anda diharuskan mengambil suatu
keputusan. Namun, seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan
dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu
dengan yang lain? Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti
ini? Pemikiran pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda?
Kemudian, setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah Anda menjadi
ragu-ragu dan menanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan yang diambil telah
tepat, ada perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, atau timbul pemikiran
mengganjal dalam diri Anda seperti, ‘Apakah ini sesuai peraturan?’ atau
‘Bagaimana panutan saya akan berlaku dalam hal seperti ini?’
DILEMA ETIKA DAN BUJUKAN MORAL
1. Dilemma Etika = benar versus benar
Dilema etika
adalah sesuatu yang terjadi Ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan,
secara moral benar tetapi bertentangan
2. Bujukan Moral = benar versus salah
Situasi
yang terjadi Ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah,
melakukan yang salah walaupun untuk sesuatu yang baik, maka tetap salah,
contohnya menyontek, walaupun tujuannya untuk mendapatkan nilai yang baik yang
tentunya merupakan hal yang baik, tetapi tetap salah
EMPAT PARADIGMA ETIKA
Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang
terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:
1. Individu lawan masyarakat
(individual vs community)
Dalam paradigma ini ada
pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang
lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya.
2. Rasa keadilan lawan rasa
kasihan (justice vs mercy)
Dalam paradigma ini ada
pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan
sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan perlakuan yang
sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat pengecualian karena kemurahan
hati dan kasih sayang, di sisi lain
3. Kebenaran lawan kesetiaan
(truth vs loyalty)
Kejujuran dan kesetiaan
seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika.
Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia
(atau bertanggung jawab) kepada orang lain.
4. Jangka pendek lawan jangka
panjang (short term vs long term)
Paradigma ini paling sering
terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya
terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang.
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENENTUKAN PILIHAN
1. Berpikir Berbasis Hasil
Akhir (Ends-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan
(Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa
Peduli (Care-Based Thinking)
LANGKAH DALAM PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN
Di bawah ini 9 langkah dalam mengambil dan menguji
keputusan dalam situasi dilemma etika yang membingungkan karena adanya
nilai-nilai yang bertentangan.
1. Mengenali bahwa ada
nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang
terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang
relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian
benar atau salah, meliputi :
·
Uji Legal Pertanyaan yang harus diajukan disini
adalah apakah dilema etika itu menyangkut aspek pelanggaran hukum.
·
Uji Regulasi/Standar Profesional Bila dilema etika
tidak memiliki aspek pelanggaran hukum di dalamnya, mungkin ada pelanggaran
peraturan atau kode etik..
·
Uji Intuisi Langkah ini mengandalkan tingkatan
perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan apakah ada yang salah dengan situasi
ini..
·
Uji Halaman Depan Koran Apa yang Anda akan rasakan
bila keputusan ini dipublikasikan dan menjadi konsumsi masyarakat?
·
Uji Panutan/Idola Dalam langkah ini, Anda akan
membayangkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang merupakan panutan
Anda, misalnya ibu Anda.
5. Pengujian Paradigma Benar lawan
Benar. Dari keempat paradigma berikut ini, paradigma mana yang terjadi di
situasi ini? Individu lawan masyarakat (individual vs community) Rasa keadilan
lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs
loyalty) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis
Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based
Thinking) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
7. Investigasi Opsi Trilema
Mencari opsi yang ada di antara 2 opsi. Apakah ada cara untuk berkompromi dalam
situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak
terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan
menyelesaikan masalah.
8. Buat Keputusan Akhirnya
kita akan sampai pada titik di mana kita harus membuat keputusan yang
membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya.
9. Lihat lagi Keputusan dan
Refleksikan Ketika keputusan sudah diambil. Lihat kembali proses pengambilan
keputusan dan ambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus
selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar