A.
PENGERTIAN DISIPLIN POSITIF
Disiplin positif merupakan sebuah pendekatan yang dirancang
untuk mengembangkan murid untuk menjadi pribadi dan anggota dari komunitas yang
bertanggung jawab, penuh hormat, dan kritis. Disiplin positif mengajarkan
keterampilan sosial dan kehidupan yang penting dengan cara yang sangat
menghormati dan membesarkan hati, tidak hanya bagi murid tetapi juga bagi orang
dewasa (termasuk orang tua, guru, penyedia penitipan anak, pekerja muda, dan
lainnya.
B.
TUJUAN DISIPLIN POSITIF
Disiplin positif bertujuan untuk membangun kekuatan peserta
didik daripada mengkritik kelemahan mereka dan menggunakan penguatan positif (positive
reinforcement) untuk mempromosikan perilaku yang baik. Untuk dapat mencapai
hal tersebut, kita perlu memberikan murid panduan yang jelas. Pendekatan ini
secara aktif mempromosikan partisipasi anak dan penyelesaian masalah dan di
saat yang bersamaan juga mendorong orang dewasa, dalam hal ini yaitu pendidik,
untuk menjadi panutan positif bagi anak-anak muda dalam perjalanan tumbuh
kembang mereka.
C.
KRITERIA UTAMA DISIPLIN POSITIF
1.
Bersikap baik dan tegas di saat yang bersamaan ( menunjukkan
sikap hormat dan memberi semangat)
2.
Membantu murid merasa dihargai dan memiliki keterikatan antara
dirinya dengan guru dan teman di kelasnya, sehingga ia merasa menjadi bagian
dari kelas.
3.
Memiliki komitmen untuk mempertimbangkan efektivitas dan dampak
jangka Panjang bagi proses belajar murid dari tindakan yang diambil. Dengan
begitu, pendidik fokus pada perubahan dan peningkatan perilaku yang menetap,
bukan hanya pada perilaku yang berhasil ditampakkan pada saat itu.
4.
Menerapkan disiplin positif berarti membekali murid dengan
keterampilan sosial dan mendukung pertumbuhan karakter yang baik seperti rasa
hormat, kepedulian terhadap orang lain, komunikasi yang efektif, pemecahan
masalah, tanggung jawab, kontribusi, dan kerja sama.
5.
Mengajak murid untuk menemukan bagaimana mereka mampu dan dapat
menggunakan kekuatan diri mereka dengan cara yang membangun.
D.
PENERAPAN DISIPLIN POSITIF DI SEKOLAH
Menerapkan pendekatan disiplin positif dapat membantu sekolah
memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan
manusiawi. Murid cenderung menjadikan orang dewasa sebagai model; jika murid
melihat orang dewasa menggunakan kekerasan fisik atau psikologis, mereka akan
belajar bahwa kekerasan dapat diterima sehingga ada kemungkinan mereka akan
menggunakan kekerasan terhadap orang lain. Sekolah memiliki peran penting dalam
membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada murid mengenai perilaku
yang sesuai. Agar perubahan berhasil, diperlukan pendekatan terkoordinasi yang
melibatkan semua peran di komunitas sekolah. Sekolah perlu bekerja sama dengan
orang tua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah, serta
membekali mereka dengan informasi dan alat untuk mempraktikkan disiplin positif
di rumah.
E.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB STAKEHOLDER SEKOLAH
1.
GURU
·
Memiliki peran kunci dalam pengembangan disiplin positif dengan
menciptakan ruang kelas yang berpusat pada peserta didik.
·
Melibatkan dan bekerja sama dengan orangtua dalam penerapan
disiplin positif.
2.
KEPALA SEKOLAH
·
Memastikan peran guru dan staf mendapatkan dukungan dalam
menerapkan disiplin positif di sekolah
·
Mendukung dan mengawasi keterlibatan orang tua dalam menerapkan
disiplin positif
3.
ORANG TUA
·
Menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman sehingga dapat
menerapkan disiplin positif yang konsisten.
·
Berpartisipasi dalam pertemuan sekolah dan memiliki hubungan
baik dengan guru untuk mendukung pendekatan disiplin positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar