A.
PENDAHULUAN
Setiap harinya, guru dihadapkan oleh keberagaman yang
banyak sekali bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang
beragam dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu
waktu. Keterampilan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena
begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru
menghadapi tantangan ini. Berbagai usaha mereka lakukan yang tentu saja
tujuannya adalah untuk memastikan setiap murid di kelas mereka sukses dalam
proses pembelajarannya
B.
PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas
untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Namun demikian, pembelajaran berdiferensiasi bukanlah
berarti bahwa guru harus mengajar dengan sejumlah cara yang berbeda untuk
mengajar sesuai jumlah murid di dalam kelasnya. Bukan pula berarti bahwa guru
harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja
dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru
harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang
kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak.
C.
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG BERORIENTASI KEPADA MURID
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian
keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut
adalah yang terkait dengan:
1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar
yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan
belajar yang tinggi.
2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang
didefinisikan secara jelas.
3. Penilaian berkelanjutan.
4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan
belajar muridnya.
5. Manajemen kelas yang efektif.
D. MEMETAKAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How
to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa
kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3
aspek.
1. Kesiapan belajar (readiness) murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
D. PENTINGNYA PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Berikut ini alasan mengapa Pembelajaran
Berdiferensiasi dapat berhasil;
1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat
proaktif. Dalam kelas, guru akan berasumsi bahwa murid yang berbeda memiliki
kebutuhan yang berbeda dan secara proaktif merencanakan pembelajaran yang menyediakan
berbagai cara untuk "mencapai" dan mengekspresikan pembelajaran.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat
kualitatif daripada kuantitatif. Banyak guru secara salah berasumsi bahwa
mendiferensiasi pembelajaran berarti memberi beberapa murid lebih banyak
pekerjaan untuk dilakukan, dan yang lainnya lebih sedikit.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada
penilaian. Guru yang memahami bahwa pendekatan belajar mengajar harus sesuai
dengan kebutuhan murid, akan mencari setiap kesempatan untuk mengenal murid
mereka dengan lebih baik. Mereka melihat percakapan individu, diskusi kelas,
pekerjaan murid, observasi, dan penilaian formal sebagai cara untuk terus
mendapatkan wawasan tentang apa yang paling berhasil untuk setiap muridnya..
4. Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa
pendekatan terhadap konten, proses, dan produk.
5. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid.
Pembelajaran berdiferensiasi beroperasi pada premis bahwa pengalaman belajar
paling efektif adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil mengundang murid
untuk terlibat, relevan, dan menarik bagi murid.
6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan
dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual.
7. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat
"organik" dan dinamis. Di ruang kelas yang berbeda, mengajar adalah
sebuah evolusi. murid dan guru sama-sama pembelajar. Guru mungkin tahu lebih
banyak tentang materi pelajaran, namun mereka juga terus belajar tentang
bagaimana murid mereka belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar